JAKARTA – Roket buatan China kembali terjun bebas ke arah Bumi, karena tidak terkendali, hingga ketika ini belum diketahui titik jatuhnya di mana.
Dilansir dari Independent, Rabu (27/7/2022), para ilmuwan belum dapat memprediksi di mana roket ini akan mendarat. Ini merupakan kejadian ketiga kalinya dalam beberapa tahun yang melibatkan roket China.
Roket seberat 21 ton tersebut, berhasil dilacak oleh Jonathan McDowell, seorang Astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center of Astrophysics.
McDowell berpendapat, rata-rata peluncuran roket yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dapat dikatakan lebih baik daripada China.
“Sayangnya kami tidak dapat memprediksi kapan atau di mana (titik jatuh roket). Roket sebesar itu, seharusnya tidak diperbolehkan dibiarkan di orbit bakal masuk secara tidak terkendali,” ujar dia.
“Tampaknya risiko bagi publik tidak terlalu besar, tetapi cukup membuat tidak nyaman,” tambahnya.
Namun, baik pihak militer AS, Angkatan Antariksa AS, ataupun pihak berwajib lainnya belum mengeluarkan peringatan secara resmi perihal hal ini.
Kelihatannya, puing-puingnya akan mendarat pada orang atau properti rendah.
(amj)