JAKARTA – Elon Musk dilaporkan mengajukan permintaan kepada Pengadilan, guna memundurkan jadwal sidangnya terkait kasus gugatan Twitter menjadi tanggal 17 Oktober 2022.
Menurut laporan Reuters, tanggal yang diminta itu mundur satu minggu dari permintaan sang penggugat, adalah pada 10 Oktober 2022.
Dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022), kuasa Hukum Elon Musk dalam surat tertulisnya meminta kepada Pengadilan supaya hakim sanggup memecahkan kebuntuan dan memungkinkan kasus itu sanggup berjalan dengan segera.
Sebelumnya, Twitter menggugat Elon Musk karena CEO Tesla itu tidak memiliki kejelasan perihal akuisisi perusahaan yang seharusnya bernilai 44 miliar dolar AS.
Hakim Kepala di Pengadilan Delaware, Kathaleen McCormick, memang telah mengeluarkan perintah supaya pengadilan mengatur sidang dimulai pada Oktober 2022.
Sidang itu, akan menjadi sidang yang besar terkait pembelian saham dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, ia memberikan kebebasan kepada pihak yang terkait buat mengatur jadwal yang tepat.
Adapun Elon Musk meminta pembuktian Twitter terkait penanganan akun-akun palsu dan bodong.
Kendati demikian, pada prosesnya pihak Elon menyebut bahwa pembuktian yang dilakukan Twitter tidak menjawab dan melanggar perjanjian akuisisi dan memberikan peluang untuknya tidak melanjutkan transaksi.
Twitter pun tidak tinggal diam dan akhirnya membawa masalah ini ke meja hijau.
Sejauh ini, Twitter belum memberikan komentar terkait permintaan Elon Musk buat memundurkan jadwal sidang kasus akuisisi ini.
(amj)