Berita Gadget Teknologi
  • Home
  • News
    • Berita Batik
  • Review
  • Tekno
  • Android
  • Games
  • Lifestyle
  • Wallpaper
No Result
View All Result
Gadget dan Teknologi
  • Home
  • News
    • Berita Batik
  • Review
  • Tekno
  • Android
  • Games
  • Lifestyle
  • Wallpaper
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Fenomena Frost Bromo Bikin Suhu Jadi 2 Derajar Celcius, Begini Penjelasannya

Jamal Nashiruddin by Jamal Nashiruddin
August 4, 2022
in Tekno
0
Fenomena Frost Bromo Bikin Suhu Jadi 2 Derajar Celcius, Begini Penjelasannya
399
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Fenomena embun es atau forst muncul lagi di Gunung Bromo, Jawa Timur, akibat penurunan suhu ekstrem. Kejadiannya, berlangsung pada pagi hari di atas ketinggian 500 MDPL.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat, mengatakan bahwa suhu udara di kawasan TNBTS kini berkisar 2 hingga 6 derajat Celcius.

“Embun es ini terjadi masa pagi hari, sebelum Matahari terbit di sekitar Bromo dan Ranu Pani,” kata Syarif masa ditemui di Universitas Brawijaya Malang, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, fenomena embun es kerap kali terjadi setiap tahun pada Juli hingga Agustus. Pengunjung diminta mempersiapkan diri di tengah dinginnya suhu udara di kawasan Gunung Bromo.

“Seiring dengan adanya fenomena ini, BB TNBTS menghimbau supaya pengunjung mempersiapkan baju hangat yang memadai, seperti jaket dan sarung tangan. Kemudian makanan, minuman, dan obat-obatan buat mengantisipasi kebutuhan fisik,” tuturnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua, mengatakan fenomena penurunan suhu itu hampir terjadi di seluruh Jawa Timur, yang disebabkan masuknya musim kemarau.

“Musim kemarau identik dengan hawa dingin karena angin timuran yang berasal dari Australia membawa udara dingin melewati Indonesia,” katanya.

Selain itu, awan di langit lebih sedikit atau cenderung cerah. Sehingga Tidak ada penghalang udara ke permukaan bumi.

“Sebab awan ini sebenarnya berperan sebagai selimut di langit,” jelasnya.

Ferlani menyebut, setiap tahun pada bulan Juli suhu minimumnya rendah atau dingin. Kondisi itu biasanya berlangsung hingga bulan September.

“Suhu ini dapat jadi lebih dingin tengah bulan Agustus, karena bulan Agustus diperkirakan puncak musim kemarau,” pungkasnya.

(amj)

Previous Post

Huawei Resmi Luncurkan OS Baru HarmonyOS 3 di Thailand

Next Post

Mark Zuckerberg Nilai Meta Rival Kuat Apple dalam Membangun Metaverse

Next Post
Mark Zuckerberg Nilai Meta Rival Kuat Apple dalam Membangun Metaverse

Mark Zuckerberg Nilai Meta Rival Kuat Apple dalam Membangun Metaverse

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Category

  • Android
  • Apple
  • Gadget
  • Games
  • Lifestyle
  • News
  • Review
  • Tekno
  • uncategorized
  • Wallpaper

About Us

Satuberita.co.id adalah kumpulan, ringkasan berita terkini yang update dan menarik, Kdrama, Sinosis Drama Korea dan Berita terbaru. Learn more

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Info

  • DIsclaimer
  • Privacy Policy

Follow Us

Recent News

Sutradara Ungkap Perbedaan Syuting Pembuatan Film dan Teater: Dari Akting Sampai Pasca Produksi

Sutradara Ungkap Perbedaan Syuting Pembuatan Film dan Teater: Dari Akting Sampai Pasca Produksi

August 19, 2022

Muncul di Situs Sertifikasi, Infinix Zero 20 Dibanderol dengan Harga Terjangkau?

August 19, 2022

Satuberita adalah situs berita Gadget & Lifestyle - Tech News, Blog.
© 2020 Satuberita.co.id - Gadget news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Berita Batik
  • Review
  • Tekno
  • Android
  • Games
  • Lifestyle
  • Wallpaper

© 2021 Satuberita - Berita Terbaru Terkini Seputar Technology Berita24.id.