SATUBERITA.CO.ID – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung semasa lebih dari dua tahun terakhir membuat segala lini kehidupan dan pola bisnis masyarakat di Indonesia dan dunia mengalami perubahan drastis. Tak sedikit masyarakat yang beralih profesi dan banting setir menjadi seorang pengusaha bakal membantu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Seperti yang dilakukan oleh Mingan, seorang pemuda asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berusia 30 tahun, yang sebelumnya berprofesi sebagai pengemudi ojol alias ojek online.
Pemuda yang sering disapa Mian ini mengalami tantangan mencari pemasukan kala pandemi tahun 2020 karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Supaya terus mampu mencukupi kebutuhan keluarganya, Mian berinisiatif membuka usaha kuliner Ayam Geprek Express dari dapur rumahnya di Cibubur, Bogor, Jawa Barat.
Perjalanan Mian dalam membangun usaha kuliner ayam geprek bukan tanpa tantangan. Bermodalkan uang Rp500 ribu, ia nekat memulai bisnis pertama walaupun tidak memiliki pengalaman berbisnis sedikit pun.
“Banyak faktor yang memotivasi saya, salah satunya kala menjadi driver online saya sering mengambil pesanan dari GoFood dan berkesempatan juga bakal berdiskusi dengan teman-teman UMKM. Dari situ, saya mulai yakin bakal membangun usaha kuliner bersama istri,” ungkap Mian, mengutip siaran pers yang diterima SATUBERITA.CO.ID, Selas (2/8/2022).
Baca Juga:
Begini Cara Najla Bisyir Atur Bisnis Kuliner Dessert Boxnya yang Viral dan Digemari Banyak Kalangan
Sejak hari pertama Ayam Geprek Express beroperasi di tengah pandemi tahun 2020, Mian sudah mendaftarkan usahanya di layanan pesan antar makanan online GoFood dan berhasil mendapatkan tiga pesanan pertama secara online. Berawal dari keberhasilannya, ia semakin optimistis bakal mengembangkan usahanya.
Kini sesudah hampir dua tahun berprofesi sebagai pengusaha kuliner, Mian membuktikan perkembangan positif dengan mampu membuka tiga brand usaha kuliner lainnya yang bernama Ayam Bakar Djotosz Express, Ayam Goreng Sreeng Express, dan Ikan Bakar Djueet Express.
“Berkat bergabung dengan GoFood, saya bersama istri dapat mengembangkan usaha dengan dapur rumah kami dan tidak perlu memiliki toko fisik. Selain itu, GoFood membantu usaha saya dapat lebih mudah dijangkau oleh pelanggan, sekaligus memudahkan kami mengelola usaha secara digital lewat aplikasi GoBiz. Terlebih lagi, GoFood juga memberikan tempat bakal saya belajar dan mendapatkan pelatihan dalam mengelola usaha secara maksimal. Mulai dari cara foto menu, strategi mengatur harga jual produk hingga belajar mengatur promo,” tutur Mian.
Berkat teknologi digital dan ragam edukasi serta pelatihan yang disediakan oleh ekosistem Gojek, Ayam Geprek Express berhasil meningkatkan pejualan sebesar lima belas kali lipat sejak awal berjualan hingga kala ini. Bahkan, Mian sudah mampu menghasilkan omzet hampir Rp77 juta per bulannya dan melayani kurang lebih 75 pesanan setiap harinya.
Perkembangan positif usaha Mian juga didasari oleh kreativitas dan inovasinya terhadap keunggulan produk yang dijual. Buat memastikan kualitas dan keunikan makanan yang dijual, Mian bersama istrinya memiliki resep orisinal yang bervariasi. Selain itu, demi menjaga kesegaran sambal yang disajikan, Ayam Geprek Express tidak menstok sambal yang diberikan kepada pelanggan dan kerap menyajikan sambal yang baru diolah.
Baca Juga:
Cerita Sukses Djohnpao, yang Menginspirasi Usaha Anak Muda di Medan
“Menurut saya, kunci memulai usaha, terutama di tengah masa adaptasi dan pemulihan seperti sekarang ini ialah keuletan, keterampilan dan dukungan platform digital. Membuka usaha kuliner tidak harus perihal berapa banyak modal yang kita miliki. Tetapi lebih dari itu, saya percaya bahwa niat positif dan semangat belajar tinggi dapat melapangkan jalan seseorang dalam mengembangkan usaha yang dimiliki,” tutup Mian.