JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan alasan terkait belum juga memblokir Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, padahal hingga hari ini tidak mendaftar PSE.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangarepan, menyebutkan bahwa memang hingga kala ini deadline belum berakhir.
“Kami kirim surat peringatan tanggal 23 Juli 2022, itu hari sabtu. Sementara kami berikan perpanjangan waktu pendaftaran selagi 5 hari sejak surat dilayangkan, dan itu berlaku buat 5 hari kerja,” terang Semuel, Jumat (29/7/2022).
Semuel mengatakan, jadi sebenarnya pemblokiran berlaku tanggal 30 Juli 2022, bukan 28 Juli seperti kabar yang beredar di masyarakat, mengingat dua hari sehabis surat peringatan dilayangkan itu merupakan hari libur.
Kemudian dari itu, pemblokiran baru akan dilangsungkan nanti malam, pukul 00.00.
“Dan sebelum kami melakukan pemblokiran, kami cocokan datanya terlebih dahulu buat memastikan supaya tidak salah melakukan pemblokiran,” ujarnya dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, Semuel memaparkan bahwa sedikitnya ada 10 PSE asing yang terancam diblokir nanti malam jikalau mereka belum juga melakukan pendaftaran.
Antara lain, Amazon (E-commerce), Paypal, Yahoo (search engine), Bing (search engine), Steam, Dota, Counter Strike, Epic Game, Battlenet, dan Origin.
Bakal diketahui, Kominfo sendiri semula memberikan tenggat waktu pendaftaran pada tanggal 20 Juli 2022.
Kemudian, hingga jatuh tempo masih banyak platform yang belum mendaftar. Kemudian, sehari setelahnya para PSE dikirim surat teguran dan diberikan perpanjangan waktu hingga 5 hari.
Namun, sampai sekarang tidak diketahui apa alasan sederet platform tersebut belum juga mendaftar.
(amj)