Suara.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong pers dapat menyajikan berita dan informasi yang mampu menjaga soliditas nasional di tengah kontestasi demokrasi.
“Bukan pekerjaan yang gampang, di situasi seperti ini perlu tajam, cekatan, buat dapat safe guard. Kita mempunyai pedang yang dapat dua matanya,” kata Plate dalam siaran pers diterima di Jakarta pada Jumat (17/6/2022).
Peran pers dan penyiaran, sebagai salah satu pilar demokrasi, penting supaya pemilihan umum dapat berjalan dengan baik.
“Di situlah peran pers dan media penting. Di situlah peran pers dan media dalam seleksi informasi biar yang ditransmisikan pada masyarakat tidak saja akurat dan tepat waktu. Tetapi juga berdampak bagi kehidupan bersama kita sebagai Indonesia yang satu,” kata Plate.
Baca Juga:
Menkominfo Bahas Investasi Pusat Data dengan Mendagri Korsel
Pada era disrupsi sekarang ini, Indonesia perlu meletakkan dan menempatkan pers di tempat yang tepat. Hal ini perlu dilakukan biar pers dapat menjadi penyalur informasi yang akurat kepada masyarakat. Selain pemberi informasi yang akurat, pers diharapkan dapat tumbuh menjadi industri yang sehat.
“Pers tidak saja berada pada sisi koin transmisi informasi, tetapi juga sebagai manifestasi ekspresi demokrasi dan saluran atau kebebasan berpendapat dan berserikat. Di sisi yang lain, harus menjadi industri yang dapat bertumbuh sehat,” kata Plate.
Menteri Plate pada acara tersebut menyoroti tantangan besar yang dihadapi media konvensional pada era konvergensi. Beberapa waktu terus, pemerintah dan industri media berinisiatif menyiapkan regulasi yang memungkinkan konvergensi.
“Ketika ini sedang kita proses bersama, yang kita sebut dengan publisher right. Dokumen itu sedang dalam penyusunan dan tahapan,” kata Plate.
Plate juga mengajak semua pihak buat mempertahankan kedaulatan Indonesia di bidang digital supaya ruang digital Tanah Air diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. [Antara]
Baca Juga:
Kominfo Buka Suara soal PHK Massal Pekerja Startup
