Suara.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia akan melakukan kampanye masif di internet perihal toleransi dan kebhinekaan bakal mencegah menyebarnya politik identitas dan provokasi menyambut pemilihan umum 2024.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Polri akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama pemangku kepentingan terkait bakal bersama-sama mencegah politik identitas dengan menguatkan sosialisasi serta pendidikan kampanye politik.
“Polri dan stakeholders terkait bersama dengan KPU, Bawaslu, dan partai politik kontestasi pemilu bersama-sama menyiapkan satgas bakal memberikan sosialisasi, edukasi, literasi bermartabat, menjaga etika, toleransi, modernisasi beragama, dan menjaga persatuan,” kata Dedi di Jakarta, Senin (13/6/20220.
Dedi menjelaskan supaya Pemilu 2024 tidak mengalami polarisasi seperti Pilpres 2019 dan Pilkada 2020, kemudian masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi dan edukasi yang masif perihal kampanye bermartabat, menjaga persatuan, dan kesatuan.
Baca Juga:
Berkaca dari Kerusuhan di Lippo Plaza Jogja, Polisi: Lebih Baik Izin Dulu Sebelum Gelar Acara
Polri bakal melakukan sosialisasi dan edukasi dengan membuat forum diskusi terarah dengan melibatkan komponen masyarakat supaya kerap menjaga persatuan dan kesatuan, ujarnya.
Upaya sosialisasi dan pendidikan, papar dia, tidak hanya di ranah diskusi tetapi juga di ranah dunia maya dengan membanjiri masyarakat kampanye modernisasi beragam, toleransi, dan menjaga kebinekaan.
“Bersama Kementerian Kominfo dan para penggiat media sosial bakal menyosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, toleransi, dan menjaga kebinekaan,” ujarnya.
Ia mengatakan Polri akan terus mengaktifkan patroli siber bersama bakal memberikan peringatan kepada orang-orang yang menyebarkan konten-konten provokatif dan lainnya.
“Penegakan hukum merupakan untimum remedium (langkah terakhir) supaya kasus-kasus seperti hoaks, ujaran kebencian, dan lainnya tidak terjadi berulang dan masif,” kata Dedi.
Baca Juga:
Tak hanya Menteri Keuangan, PKB Sebut Nama-nama Ini Berpotensi Dampingi Muhaimin di Pemilu 2024
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mendorong semua pihak bakal menyuarakan semangat persatuan dan kesatuan bakal menghindari terjadinya polarisasi pada pelaksanaan pesta demokrasi 2024. [Antara]