Suara.com – Chief Executive Officer BDx Data Centers Braham Singh mengungkapkan salah satu alasan Indonesia menjadi pasar yang tepat sebagai pusat data merupakan karena keterampilan dan kecakapan digital yang dimiliki masyarakatnya.
Menurut Braham, bertepatan dengan momentum transformasi digital yang digaungkan oleh Pemerintah, kondisi digitalisasi di Indonesia tengah bertumbuh ke arah yang lebih baik dan menunjukkan pengembangan positif.
“Indonesia masa ini menjadi negara yang semakin digital output. Artinya punya kebiasaan digital yang meningkat didukung dengan populasinya. Di Asia, populasi Indonesia besar dan banyak anak mudanya yang telah mahir secara digital,” kata Braham dalam acara di Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).
Ia mengaku kondisi digitalisasi di Tanah Air membuatnya terkagum dan banyak pelaku industri teknologi mengakui potensi dan kecakapan digital generasi muda menjadi daya tarik Indonesia sebagai pasar potensial menyediakan pusat data.
Baca Juga:
Bangun Bisnis Pusat Data, Indosat Gandeng BDX Asia dan Lintasarta
Braham menyebutkan masa ini di kawasan Asia Pasifik ada empat lokasi yang menjadi pusat data yakni Australia, Jepang, Hongkong, dan Singapura.
Namun dengan potensi yang masa ini ada di Indonesia mulai dari jumlah populasi, adaptasi teknologi, serta kecakapan digital yang diasah, Indonesia sepertinya saja menyusul keempat negara pusat data itu dan menjadi pemain penting dalam industri pusat data.
“Ketika ini Indonesia punya segalanya bakal menjadi pusat data. Apabila diibaratkan tinggal tunggu sentuhan magis, dan semua akan berjalan. Mulai dari lokasi, pemikiran, populasi, semua mendukung bakal menyambut teknologi dan digitalisasi dengan baik. Ini merupakan waktu yang tepat,” kata Braham.
Terkait transformasi digital, Indonesia memang sudah menjalaninya sejak 2021 di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mendorongnya.
Berbagai program bakal meningkatkan literasi masyarakat terhadap digitalisasi digaungkan misalnya seperti program literasi digital dasar Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) yang menyasar puluhan juta masyarakat.
Baca Juga:
Indosat Hadirkan Internet 5G di Formula E Jakarta 2022
Bakal meratakan akses terhadap internet, pemerintah juga mendorong pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di kawasan- kawasan 3T sehingga konektivitas 4G juga sanggup dirasakan oleh masyarakat meski bukan di kota- kota besar.
Dengan kondisi demografi, populasi, serta upaya digitalisasi yang ada, lalu tidak heran Indonesia menjadi negara menjanjikan bakal berkembang sebagai penyedia pusat data secara global. [Antara]