Suara.com – Operator seluler atau perusahaan telekomunikasi dinilai berperan penting bakal masuk ke teknologi metaverse. Hal ini dikarenakan dunia digital itu membutuhkan konektivitas canggih seperti internet 5G.
Hal ini disampaikan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) lewat diskusi THIS: The IOS Show bertajuk ’Pack Your Bags to Metaverse’ pada episode pertama yang digelar beberapa hari berlanjut.
Chief Enterprise Data Analytics Officer IOH, Chirag Sukhadia menyampaikan, metaverse pernah membawa kita ke fase internet berikutnya dan berkembang pesat sewaktu beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi COVID-19.
![Pelanggan seluler Indosat mencapai 94,6 juta orang setelah merger dengan Tri. [Dok Indosat Ooredoo Hutchison]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/28/56039-indosat-ooredoo-hutchison.jpg)
Menurutnya, ini memberikan peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi digital bakal menjadi titik masuk ke metaverse berkat konektivitas canggih dan latensi lebih rendah yang ditawarkan teknologi 5G.
Baca Juga:
WIR Group dan Hydra X Kolaborasi Hadirkan Solusi Bank Digital di Metaverse
“Kami bersemangat memainkan peran penting bakal bergerak maju dengan ekosistem besar kami, basis pelanggan, dan kolaborasi ekstensif dengan mitra teknologi raksasa, termasuk Meta,” kata Chirag dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (5/5/2022).
Chirag percaya bahwa kunci masa depan metaverse yaitu ekosistem yang berkembang dengan didorong oleh tiga dasar, yakni kehadiran, interoperabilitas, dan adopsi pelanggan.
Dasar pertama yaitu hadirnya perangkat berteknologi virtual reality dan augmented reality (VR/AR) yang terjangkau, contohnya yaitu headset.
Faktor kedua yaitu interoperabilitas, yang berarti kemampuan bakal berpindah dengan mulus di antara ruang virtual sambil mempertahankan aset virtual yang sama. Dengan demikian, standardisasi teknologi menjadi penting.
“Yang terakhir yaitu adopsi pelanggan besar-besaran di semua segmen, bukan hanya generasi muda,” tutur dia.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Ikutan Bangun Metaverse
Menurut Chirag, Indosat Ooredoo Hutchison memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem dengan dua produk andalannya, IM3 dan 3, yang memiliki basis pelanggan besar di semua segmen.
Selain itu, kolaborasi yang diperkuat perusahaan dengan mitra strategis global, termasuk Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia, memungkinkan interoperabilitas.
Indosat pun telah menyediakan layanan komersial 5G yang dimulai sejak diluncurkan tahun berlanjut di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Perusahaan juga berencana bakal mengintegrasikan jaringan di seluruh Indonesia bakal meningkatkan jangkauan di dalam ruangan dan kapasitas jaringan bakal meningkatkan pengalaman pelanggan.
Sekadar informasi, metaverse yaitu interaksi sosial generasi berikutnya, di mana dunia digital tampak realistis namun tak terbatas. Metaverse ini dibentuk oleh virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain.
Metaverse berfokus pada membangun kehadiran di alam semesta virtual bakal meningkatkan pengalaman manusia. Meskipun berada di awal evolusinya, Metaverse diprediksi menarik investasi besar di seluruh industri secara global dan di Indonesia, dengan peluang pendapatan potensial mencapai 800 miliar dolar AS (Rp 11.520 triliun) pada 2024.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS