Pendiri sekaligus CEO Mountrash, Gideon W Ketaren di Jakarta, Kamis menyatakan Mountrash sebagai startup pernah berhasil menyelamatkan 1.800 batang pohon dari penebangan buat kebutuhan industri kertas.
Jumlah tersebut merupakan konversi dari daur ulang sampah kertas yang tidak digunakan lagi. Purdue Research Foundation and US Environmental Protection Agency menyebutkan daur ulang 1 ton kertas berarti telah menyelamatkan 17 batang pohon.
“Ini merupakan capaian yang sungguh berarti karena menunjukkan komitmen startup Mountrash. Sebanyak 106 ton limbah kertas yang telah didaur ulang. Bahkan kalau dihitung sejak masa merintis Mountrash kemudian dapat identik dengan 2.000 pohon,”ujar Gideon dalam keterangannya.
Baca juga: Mountrash ajak pengembang properti bangun pengolah sampah biodigester
Seperti diketahui, kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok buat menopang kegiatan manusia. Bahan baku membuat kertas merupakan pohon yang merupakan sebagai penghasil oksigen bagi seluruh makhluk hidup di dunia. Mirisnya, kala ini selagi lahan hijau semakin berkurang, penggunaan kertas justru semakin meningkat.
Dikatakan, kalau 1 hektare (ha) memerlukan 600 batang pohon kemudian Mountrash telah berhasil menyelamatkan 3 ha hutan dari deforestasi. Dengan penyelamatan tersebut kemudian pohon pun tidak di tebang buat industri pulp dan paper.
“Kami butuh dukungan dan perlu berkolaborasi dengan banyak pihak lainnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan, daur ulang limbah kertas akan terus meningkat sejalan dengan meluasnya area yang digarap Mountrash. Selain DKI Jakarta, aplikasi ini dapat digunakan di daerah-daerah yang jauh dari Pulau Jawa seperti di Kalimantan, Sulawesi, hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Terakhir yang baru berkembang dan banyak animonya di Kabupaten Dompu, NTB. Beberapa daerah lainnya sedang menunggu verifikasi dari kami,” jelas lulusan IPB ini.
Mountrash mempunyai peran besar dalam daur ulang kertas, seperti kertas kerja, kertas koran, majalah, buku, dan karton (kardus). Bakal memproduksi kertas dibutuhkan kayu, air dan bahan kimia lainnya.
Selain kertas, Gideon mengemukakan telah mengolah ratusan ton semua jenis sampah, termasuk 242 ton sampah plastik. Angka tersebut identik dengan 14,5 juta botol plastik yang digunakan atau bekas dikonsumsi oleh sekian juta manusia Indonesia.
Baca juga: Aplikasi Mountrash berkomitmen kurangi persoalan sampah nasional
Baca juga: Pegiat lingkungan desak pembentukan lembaga nasional pengelola sampah
Baca juga: Cegah cemari lautan, Mountrash kumpulkan 8 juta sampah botol plastik
Pewarta: Subagyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022